- PENDAHULUAN
Pembelajaran bahasa arab dilembaga pendidikan mulai dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi idealnya memungkinkan para peserta didik menguasai empat keterampilan berbahasa (mmaharatul istima’, maharatul kalam” maharatul qiraah,‘ maharatul kitabah),
Tata bahasa merupakan urutan ketiga dari komponen-komponen bahasa yang sudah seyogyanya untuk dikuasai dalam pembelajaran maupun pengajaran bahasa arab itu sendiri. Di kalangan pembelajar bahasa arab Tata bahasa lebih dikenal dengan istilah struktur tatabahasa, struktur gramatikal,atau kaidah bahasa.
Semua bahasa memiliki struktur dengan karakter masing-masing. Bahasa Indonesia misalnya mengenal sistem Diterangkan Menerangkan untuk sebuah frase. Problematika ini tentu membutuhkan teknik pengajaran tersendiri. Dan dalam bahasa arab Peserta didik perlu menguasai tarkib atau susunan bahasa Arab yang biasa disebut dengan Nahwi dan Shorfy, namun peserta didik bukan hanya sekedar memahami kaidah-kaidahnya akan tetapi peserta didik juga harus mahir dalam menggunakan fungsi-fungsi tarkib dalam kalimat, karena pola kalimat merupakan hal penting dalam pembelajaran tarkib.
Dalam pembahasan kali ini, penulis akan membahas mengenai tarkib hingga pada bentuk tadribat yang memungkinkan kita untuk mengevaluasi peserta didik dalam belajar (tarkib).
- PEMBAHASAN
- Pengertian Tarkib (Struktur Bahasa)
Tata bahasa merupakan seperangkat aturan yang digunakan oleh manusia dalam berbicara atau menulis dan Tata bahasa adalah suatu system aturan yang mempengaruhi susunan dan hubungan konvensional kata-kata dalam suatu kalimat.
Dari pengertian tata bahasa tersebut dapat disimpulkan bahwa tata bahasa terdiri dari dua bagian:
- Kata-kata, dan ilmu yang mengatur tata kata disebut dengan istilah ilmu sharf (morphology) [ilmu yang membahas dasar-dasar pembentukan kata, termasuk di dalamnya imbuhan].
- Tata kalimat (ilmu nahwu/syntax) yaitu ilmu yang membahas tentang keadaan kata dalam pembentukannya menjadi kalimat dan kedudukannya dalam kalimat seperti fa’il, ma’ul, mubtada, khabar dan seterusnya.
Tarkib dalam bahasa arab yaitu susunan yang ditinjau dari ilmu nahwu dan ilmu shorof.
Pengertian dari ilmu nahwu sendiri adalah ilmu yang membahas kedudukan kalimah dalam bahasa arab ditinjau dari segi I’rob dan bina’. Sedangkan ilmu shorof adalah perubahan asal suatu kata kepada beberapa kata yang berbeda untuk mencapai arti yang dikehendaki yang bisa tercapai hanya dengan perubahan tersebut.
Dalam bahasa Arab, pengajaran struktur bahasa bisa melalui pengajaran kaidah, sebagaimana diajarkan di pesantren-pesatren salaf, dan Model pengenalan kaidah ini juga dilakukan di pondok modern. Bedanya, kalau pondok salaf menggunakan metode deduktif sedangkan pondok modern menggunakan metode induktif. Metode deduktif adalah dengan menetengahkan teori struktur bahasa, khususnya nahwu, baru kemudian kepada contoh-contoh kalimatnya. Sementara itu, metode induktif adalah mengetengahkan contoh-contoh baru kemudian diambil kesimpulannya.
Selain dengan teoritisasi kaidah, juga digunakan latihan-latihan (drill) agar pembelajar bisa membiasakan kaidah hingga tertanam kuat dalam ingatannya.
Qawaid terutama nahwu merupakan salah satu cabang bahasa arab yang paling banyak mendapatkan perhatian sekaligus penentangan dari berbagai kalangan.[1] Dikatakan banyak mendapat perhatian karena disatu segi akar historis perkembangan ilmu bahasa arab bermula dan berkembang pesat lantaran kajian nahwu yang pada waktu diorentasikan untuk memfasilitasi pemahaman terhadap Al quran, dan disegi lain, beberapa lembaga pendidikan kita, terutama pesantren salafi, memusisikan nahwu sebagai pelajaran bahasa arab paling utama ,sehingga para santri terjebak dalam ”belajar tentang bahasa” dan bukan “belajar berbahasa”. Sementara itu, nahwu banyak mendapat pertentangan karena keberadaan nahwu dalam sistem ilmu bahasa arabkerap kai dituding sebagai “biang keladi” dan “pemersulit” bahasa arab itu sendiri.[2]
من تجارب المدرسين، لاحظ كثير منهم أنه لا تعارض في حقيقة الأمر بين النظرة إلى تعلم اللغة بوصفها عادة ( سلوك تحكمه العادة ) والنظرة إلى اللغة بوصفها سلوكاً تحكمه القواعد, فنحن حين نتعلم لغتنا, أو أية لغة أخرى, نحتاج إلى فهم القواعد, كما نحتاج إلى التدريب المكثف على استعمال اللغة, حتى نتمكن في النـهاية من استعمال اللغة استعمالاً صحيحاً, وذلك لأن استعمال اللغة والإتيان بصيغها, قد يكون عادة, ولكن اللغة أداة للفكر, والإنسان كائن عاقل, ولا يمكن أن يتجاهل المدرس هذه الحقيقة, إن أراد أن يستفيد من كل طاقات طلابه في عملية التعليم.[3]
- Teknik Pembelajaran Struktur Bahasa
Seperti telah diutarakan di muka, dalam metode pengajaran bahasa modern, pengajaran tata bahasa berfungsi sebagai penunjang tercapainya kemahiran berbahasa. Tata bahasa bukan tujuan, melainkan sarana untuk dapat menggunakan bahasa dengan benar dalam komunikasi.
Pada dasarnya, kegiatan pengajaran tata bahasa terdiri dari dua bagian:
- Pengenalan kaidah-kaidah bahasa (al-nahwu dan al-sharf)
Pengenalan kaidah dapat dilakukan dengan cara dedukatif atau induktif.
- Cara Dedukatif
Dimulai dengan pemberian kaidah yang harus dipahami dan dihafalkan, kemudian diberikan contoh-contoh. Setelah itu siswa diberi kesempatan untuk melakukan latihan-latihan untuk menerapkan kaidah atau rumus yang telah diberikan.
Cara ini mungkin lebih disenangi oleh sebagian pembelajar bahasa yang telah dewasa, karena dalam waktu singkat mereka telah dapat mengetahui kaidah-kaidah bahasa, dan dengan daya nalarnya mereka dapat mengaplikasikan kaidah-kaidah itu setiap kali diperlukan.
- Cara Induktif
Dilaksanakan dengan cara, guru pertama-tama menyajikan contoh-contoh, Setelah mempelajari contoh-contoh yang diberikan, siswa dengan bimbingan guru menarik kesimpulan sendiri kaidah-kaidah bahasa berdasarkan contoh-contoh tersebut.
Dengan cara ini, siswa secara aktif berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran, yakni dalam menyimpulkan kaidah-kaidah. Karena penyimpulan ini dilakukan setelah siswa mendapat latihan yang cukup, maka pengetahuan tentang kaidah itu benar-benar berfungssi sebagai penunjang keterampilan bahasa.
Suatu hal yang harus dihindari dalam pengenalan kaidah, baik dengan cara deduktif maupun induktif, ialah kecendrungan berlama-lama dalam membahas kaidah-kaidah tanpa sempat melakukan latihan berbahasa itu sendiri, sehingga kegiatan di dalam kelas lebih menyerupai kegiatan analisis bahasa daripada kegiatan berbahasa. Akibatnya pengetahuan tentang kaidah-kaidah itu hanya tinggal sebagai pengetahuan.
- Latihan Drill
Ada tiga jenis latihan masing-masing bisa berdiri sendiri atau bisa merupakan urutan yang merupakan kesatuan, yakni:
- Latihan mekanis
Pada dasarnya latihan ini bertujuan menanamkan kebiasaan dengan memberikan stimulus untuk mendapatkan respon yang benar. Latihan-latihan ini bisa diberikan secara lisan atau tertulis, dan diintegrasikan dengan latihan keterampilan berbicara dan menulis.
- Latihan bermakna
- Alat peraga: baik berupa benda-benda alamiah maupun gambar-gambar, yang dipakai untuk memberikan makna pada kalimat-kalimat yang dilatihkan.
- Situasi kelas
Benda-benda yang ada di dalam kelas dapat dimanfaatkan untuk pemberian makna.
- Latihan Komunikatif
Latihan ini menumbuhkan daya kreasi siswa dan merupakan latihan berbahasa yang sebenarnya. Oleh karena itu, latihan ini sebaiknya diberikan apabila guru merasa bahwa siswa telah mendapatkan bahan yang cukup (berupa kosa kata, struktur, dan ungkapan komunikatif) yang sesuai dengan situasi dan konteks yang ditentukan.
- Prinsip-Prinsip Umum
Dalam pembelajaran struktur kalimat, sebaiknya guru memperhatikan beberapa prinsip umum, yaitu:
- Guru boleh saja menerangkan kaidah-kaidah yang berkaitan dengan struktur yang diajarkan dengan syarat harus memperhatikan tingkat kemampuan siswa.
- Nahwu sharaf bukan tujuan (ghayah) melainkan perantara atau media (washilah).[4]
- Untuk mengajar dikelas pemula sebaiknya guru menghindari penggunaan istilah-istilah nahwu seperti Fa’il, Maf’ul, Mubtada’ khabar dan sebagainya. Namun jika tingkat kemampuan siswa telah meningkat, guru bisa memperkenalkan istilah-istilah tersebut secara bertahap.
- Guru bisa membandingkan antara satu struktur kalimat dengan struktur kalimat lain jika siswa telah benar-benar menguasai struktur yang diajarkan.
- Ketika menyajikan struktur baru, guru perlu memperhatikan masalah pola dan maknanya secara proposional.
- Membelajarrkan makna kalimat harus lebih didahulukan dari pada fungsi i’rab.[5]
- Dalam mengajarkan struktur bahasa, guru bisa menggunakan dua jenis drill, yaitu dimulai dengan drill secara lisan kemudian diikuti dengan drill secara tertulis.
- Dalam pengajaran struktur kalimat, guru harus mampu mengklasifikasikan jenis drill yang cocok dilakukan secara lisan dan tertulis. Beberapa jenis drill yang cocok diberikan secara lisan bisa saja tidak cocok kalau diberikan secara tertulis. Begitu juga sebaliknya.
- Untuk mendapatkan hasil yang optimal dan untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan guru harus mampu melakukan variasi metode mengajar.
- Guru harus melakukan review terhadap materi pelajaran struktur kalimat yang sudah diajarkan.
- Untuk mengajar kelas besar (jumlah siswanya banyak), guru bisa melakukan latihan menirukan secara klasikal atau kelompok. Untuk mengajar di kelas kecil (jumlah siswanya sedikit), guru bisa melakukan latihan menirukan secara individual.
- Dalam mengajarkan struktur bahasa yang baru sebaiknya guru menuliskannya di papan tulis dan dalam menyajikannya hendaknya menggunakan berbagai alat bantu baik berupa audio maupul visual.
- Kosakata yang mudah dan sudah dikenal siswa. Karena jika dalam mengajarkan struktur bahasa baru guru menggunkan kosakata yang baru juga, hal ini bertentangan dengan prinsip ilmu pendidikan atau tidak edukatif. Demikian juga dalam mengajarkan kosakata, guru sebaiknya menghindari penggunaan struktur bahasa yang baru dan belum diketahui oleh siswa.
- Tujuan pembelajaran Qawa’id
Berdasarkan uraian diatas dalam mengembangkan kemampuan peserta didik dalam berbahasa arab, maka tujuan pembelajaran qawa’id, baik nahwu maupun sharaf, adalah sebagai berikut:
- membekali peserta didik dengan kaidah-kaidah kebahasaan yang memungkinkannya dapt menjaga bahasanya dari kesalahan;
- Menumbuh-kembangkan pendidikan intelektual dan membawa mereka berpikir logis dan dapat membedkan antara struktur (tarkib),ungkapan ungkapan kata dan kalimat.
- Membiasakan peserta didik cermat dalam pengammatan , perbandingan , analogi dan penyimpulan dan mengembangkan rasa bahasa dan sastra.
- Melatih perserta didik agar mampu menirukan dan mencontoh kalimat, uslub (gaya bahasa) ungkapan dan performa kebahasaan yang benar serta mampu menilai performa secara salah menurut kaidah yang baik dan benar.
- Mengembangkan kemampuan peserta didik dalam memahami apa yang didengar (isi pembicaraan) dan yang tertulis (isi bacaan)[6]
- Membantu peserta didik agarr benar dalam membaca, berbicara dan menulis atau mampu menggunakan bahasa arab lisan dan tulisan secara baik dan benar.[7]
- Tadribat dalam tarkib
Untuk mengetes kemampuan pembelajar pada aspek struktur bisa dilakukan dengan beberapa cara:[8]
- Subtitusi kata . pembelajar diminta memberikan kata yang ebanding dengan sighah yang sesuai dengankata yang ada di dalam kurung
Contoh:الولد أمسي (يأتي)
- Mengisi tempat kosong
Contoh: isilah dengan kata yang sesuai pada kolom yang kosong ini .
أراد الرجل______يتعلم
- Penggabungan
Gabungkanlah dua kalimat dibawah ini menjadi satu kalimat
Contoh: جاء الولد + الولد هو صديقك
- Mengganti kata yang salah
Berilah tanda garis dibawah kata kata yang salah kemudian kemukakan kalimat yang betul
Contoh: كان جرى فوقع في الماء
- Menyempurnakan kalimat
Sempurnakannlah kalimat dibawah ini
Contoh: إن تدرس _____
- I’rab
I’rablah kalimat berikut ini atau kata-kata yang digaris bawahi
الماء في الكوب
- Mengubah kalimat
Ubahlah kalimat ini dari madhi ke mudhari’ dari mufrad ke jam’ dari mutakallimm ke mukhatab dari musanna ke mufrad dari mudzakkar ke muannas atau dari mabni ke majhul.
- Memilih beberapa alternatif
Pilihlahjawaban yang betul dari jawabn jawaban berikut ini
الولد يكتب درسه ، الولد هو
- فاعل
- مفعول به
- مبتدأ
- خبر
- Mengganti kalimat
Letakkanlah kata berikut ini sebagai pengganti dari kata yang sesuai dengan kalimat atau alinea berikut ini dengan memperhatikan perubahan-perubahan yang semestinya.
الولد كتب
الولدان درسهما
- Menyusun kalimat
Susunlah kata kata berikut ini sehingga menjadi sebuah kalimat sempurna contoh :
الطفل , وجد ، البيت ، في ، أباه
Dan pada buku
إعداد مواد تعليم اللغة العربية لغير الناطقين بـه، عبد الرحمن بن إبراهيم الفوزان terdapat beberapa bentuk tadribat yang bisa diapakai dalam pembelajaran tarkib
نماذج لتدريبات التراكيب
- أجب باختصار عن الأسئلة التالية التي تدور حول المطاعم / المواصلات . . إلخ . . .
- أجب بنعم أو لا هل اسمه سالم ؟
- أجب بنعم مستعملاً الضمير : هل سالم مهندس ؟ نعم ، هو مهندس .
- أجب عن الأسئلة التالية مستعملاً لا : هل سالم مهندس ؟ . . .
- أجب عن الأسئلة التالية مستعملاً نعم : هل سالم مهندس ؟ . . .
- أجب عن الجمل التالية بأسئلة مناسبة .
- أجب كما في المثال ( هل هذا. . . ؟ نعم هذا / لا هذا . . . )
- أجب كما في المثال .
- أجب بلا مستعملاً الضمير.
- اختر الجملة الصحيحة نحوياً ضع ( P ) أو ( Ï ) .
- اختصر الجمل الآتية مستعملاً (ذلك) بدلاً مما تسمع / تحته خط .
- ادرس الجدول ( بعض المصطلحات النحوية مع أمثلة )
- اربط الجمل مستخدما : رغم أن ، لكن ، عندما ، لأن . . . إلخ . .
- اربط بين الجمل ، لتصبح فقرة . ( صورة + جمل ) .
- اربط بين الجمل الآتية مستخدماً ( عندما ) كما في المثال :
- اربط بين الجمل بأدوات الربط التي في الصندوق .
- اربط بين الجملة / العبارة والصورة المناسبة .
- اربط بين الجملتين / العبارتين المناسبتين ( تأتي الجمل والعبارات في قائمتين )
- اربط بين كل جملتين لتصيرا جملة واحدة .
- اربط بين كل جملتين مستخدماً الذي والتي . – وجد الرجل الفأس الفأس في الكوخ
- اربط بين كل جملتين مستعملا ما بين القوسين .
- اربط بين كل جملتين مما يأتي مع تغيير ما يلزم :
- اسأل وأجب كما في المثال ( مع الصورة ) ط1: بكم الكتاب ؟ ط2: الكتاب بعشرين ريالاً.
- اسأل وأجب مستعيناً بالخريطة ( خريطة تظهر فيها بعض الدول الإسلامية )
- اسأل وأجب مستعيناً بالصورة .
- استبدل مع تغيير ما يلزم .
- استخدم المبني للمجهول لتوضح أين ينتج أو يصنع كل مما يأتي :
- استخرج من الفقرة : اسم موصول . . .
- استخرج من النص ما يلي :
- استعمل كما في المثال / الصورة : لماذا يفتح الجد الثلاجة ؟ ليأخذ التفاح ( صورة ثلاجة )
- استعن بالصور لتتحدث عما يفضل الناس وما لا يفضلون .
- استفهم مستخدماً أداة الاستفهام التي بين القوسين .
- استمع إلى السؤال والجواب ثم ضع خطاً تحت الصورة المناسبة .
- استخرج من النص ما يلي : ( فعلاً – اسم مؤنث – جمع تكسير . .إلخ .
- أسند الفعل إلى الضمير .
- اشتق من مادة ( ؟ ض ر ب ) الكلمات المناسبة وضعها في الفراغ .
- اضبط أواخر الكلمات بالشكل .
- أضف إلى كل جملة كلمة واحدة مناسبة من الصندوق .
- أعد الجمل التالية مستخدماً ( اسم ) مثال : هو مصطفى اسمه مصطفى. أنا أنت أنتِ
- أعد الجملة مستعملاً سعيد أو سعيدة كما في المثال :
- أعد العبارات الآتية مستخدماً ( هذا ) أو ( هذه ) كما في المثالين .
- أعد الكلمات مع إضافة أل قبلـها :
- أعد صياغة الجملة ، مبتدئاً بما تحته خط .
- أعد كتابة الجمل ، بعد تصحيح الخطأ .
- أعد كتابة الجمل مبتدئاً بما في (ب) مغبراً ما يلزم .
- أعد كتابة الجمل مبتدأً بما تحته خط / ما بين القوسين ، كما في المثال .
- أعد كتابة الجمل مستخدماً الكلمات التي بين القوسين .
- أعد كتابة الجملة مستخدماً المذكر / الجمع . . .إلخ . .
- أعد كتابة الفقرة كما يلي .
- أعد كتابة الفقرة مستعملاً الضمير .
- أعد ما يلي : أنا سعيد بمعرفتكَ ( أنتَ ) أنا سعيد بمعرفتكِ ( أنتِ )
- اقرأ الأجوبة التي في الصندوق ، ثم اكتب كل إجابة تحت الصورة المناسبة .
- اقرأ الأسئلة . والآن استمع إلى الأجوبة . اكتب بجانب كل سؤال الإجابة المناسبة ( ويرد التدريب بالعكس )
- اقرأ الأسئلة التي في الصندوق ، ثم اكتب كل سؤال / عبارة تحت الصورة المناسبة .
- اقرأ الأسئلة والأجوبة / العبارات ، ثم صل بين السائل والمجيب ( عن طريق الفقاعات)
- اقرأ التوجيهات التي في الصندوق ، ثم اكتب كل توجيه تحت الصورة المناسبة .
- اقرأ الجمل ، ثم ادرس الملاحظات النحوية ( ملاحظات نحوية مختصرة )
- اكتب أسئلة وإجابات تدور حول الأشياء التي في الصورة .
- اكتب أسئلة وإجابات توضح فيها أين توجد هذه الأشياء ، فوق ، تحت ، أعلى
- اكتب الإجابة بجانب السؤال الذي في الفقاعة ( الأسئلة في الصندوق )
- اكتب الأفعال التي بين الأقواس في الصيغة الصحيحة .
- اكتب الصيغة الصحيحة للأفعال التي بين القوسين ، لتكمل ثم تواصل القصة . استخدم الفعل الماضي أو المضارع .
- اكتب الضمائر / أسماء الإشارة تحت الصورة ، كما في المثال ( الكلمات في الصندوق ، أو من التلميذ .
- اكتب الفعل الذي يقوم به كل من الآتي : الخباز- الممثل- المدرس-الطبيب -المهندس.
- اكتب رقم الجواب الذي تسمعه أمام السؤال المناسب .
- اكتب رقم السؤال الذي تسمعه أمام الجواب المناسب .
- اكتب فقرة / خمس جمل مستعيناً بالجدول .
- أكمل الأسئلة. مثال : . . . . اسمك ؟ . . . . . أنت ؟ . . . . هو طبيب ؟
- أكمل الجدول بالصيغة الصحيحة للفعل كما هو مطلوب .
- أكمل الصفات التالية – كلـها صفات طيبة .
- أكمل الصفات التالية – كلـها صفات ليست طيبة .
- أكمل القاعدة النحوية .
- إليك بعض الأفعال في المضارع . اكتب ماضي كل منـها .
- املأ الفراغ بالكلمة المناسبة.
- املأ الفراغ بكلمة مناسبة من الكلمات في الصندوق .
- انسخ ( انقل ) الرسالة و أكملـها مستخدماً الأفعال ما بين القوسين .
- انظر إلى إشارات المرور، واقرأ التوجيهات . اكتب تحت كل إشارة التوجيه المناسب.
- انظر إلى الساعة وأجب عن السؤال . ( كم الساعة الآن ؟ الساعة الآن …)
- انظر إلى الصور ، أكمل الكلمات .
- انظر إلى الصور، ثم أكمل الجملة التي تحتـها بالكلمات/ الأدوات التي في الصندوق / من عندك.
- انظر إلى الصور واقرأ الكلمات ( ظروف المكان )
- انظر إلى الصورة ، ثم اربط بين أجزاء الجمل .
- انظر إلى الصورة ، ثم صل بين السؤال والجواب المناسب .
- انظر إلى الصورة ، وهات الأسئلة والأجوبة المناسبة ، كما في المثال ( أين الحقيبة ؟ الحقيبة على المكتب )
- انظر إلى الصورة وأجب ( صورة مركبة + أدوات استفهام )
- انظر إلى قائمة / صورة الأطعمة ، ثم أجب عن الأسئلة ( الزوج / الزوجة )
- تبادل الأسئلة والأجوبة حول الصور مع زميلك كما في المثال .
- تبادل السؤال والجواب مع زميلك مستعيناً بالصورة كما في المثال / المثالين ( هل هذا . . .؟ نعم . لا. . . )
- حوّل . . . .إلى المؤنث / المذكر / المفرد / المثنى / الجمع / الماضي / الأمر / المضارع / النفي / الإثبات / المعلوم / المجهول / الاسمية / الفعلية
- حوّل الجمل مراعياً ما بين القوسين : هذا قلم ( أنا ) هذا قلمي .
- حوّل الجملة الاسمية إلى جملة فعلية .
- حوّل الجملة الفعلية إلى جملة اسمية .
- حوّل الفعل من المجهول إلى المعلوم .
- حوّل الفعل من المعلوم إلى المجهول .
- حوّل كما في الأمثلة مستخدماً الضمير .
- حوّل من النفي إلى الإثبات والعكس .
- خاطب المؤنث كما في المثال :
- خاطب المفردة المؤنثة كما في المثال .
- خذ من القائمة (أ) أداة استفهام ووائمها مع ما يناسبها من القائمة (ب) ثم اختر جواباُ من القائمة (ج)
- رتب الأفكار بحسب ورودها في النص .
- رتب العبارات لتصبح فقرة مفهومة :
- رتب الكلمات الآتية لتصبح جملة مفيدة .
- رتب الكلمات لتصبح جملاً .
- رتّب الكلمات لتصير جملة صحيحة .
- زاوج بين الأجوبة والأسئلة .
- زاوج بين الأسئلة والأجوبة .
- زاوج بين الجمل والصور .
- صل بين السؤال والجواب المناسب .
- صل بين كل جملتين مستخدماً اسم الموصول المناسب .
- صل بين كل كلمتين تأتيان معاً ، وكوّن منهما جملة مناسبة .
- صل عبارات القائمة (أ) بما يناسبـها من عبارات القائمة (ب)
- صوّب الأخطاء.
- ضع أداة الاستفهام المناسبة في الفراغ .
- ضع أدوات الربط التي في الصندوق ، في الفراغات المناسبة .
- ضع أسئلة على النص .
- ضع الضمائر ( الكلمات ) الآتية في الفراغات ( أنا ، أنتِ ، أنتَ ، هي ، هو )
- ضع الضمائر / أسماء الإشارة / أسماء الموصول في الأماكن المناسبة من الجمل مع استخدام الصورة.
- ضع الفعل الذي بين القوسين في صيغته الصحيحة .
- ضع الفعل في (أ) مع الحرف في (ب)
- ضع الفعل في صيغته الصحيحة (على مستوى الجملة والفقرة ) ( تستخدم الصورة)
- ضع الكلمات الآتية في أزواج . ثم اكتب أيهما أكبر مستخدماً عبارة أكبر من أو أصغر.
- ضع الكلمات في ترتيبـها الصحيح.
- ضع خطاً تحت : الصفات في النص الذي قرأت.
- ضع خطاً تحت أدوات الاستفهام .
- ضع علامات الاستفهام في الأماكن المناسبة من الجمل (علامات الاستفهام في الصندوق)
- ضع علامة (P ) بجانب السؤال المناسب ( الإجابة في المعلم والأسئلة في التلميذ )
- ضع ما بين القوسين في مكانه الصحيح من الجملة .
- في كل جملة خطأ واحد . ضع تحته خطاً ، ثم صححه.
- كون أسئلة مستعيناً بالكلمات ( ساعة – تدرس – اللغة )
- كون جملا مستعينا بالجدول كما في المثال .
- كون جملا مستعينا بالصورة كما في المثال .
- كوّن 6 جمل من الجدول ، واكتبـها تحت الصور ، كما في المثال .
- كوّن أسئلة من الكلمات الآتية: مثال : أعمل / شركة أحب / أم
- كوّن أسئلة مناسبة مستخدماً / مستعيناً بالكلمتين في كل مرة ( السفر / مكة )
- كوّن تقارن بين ؟ و ؟ من الجدول :
- كوّن جملا عن الأشخاص الذين في الصورة.
- كوّن جملاً مستعيناً بالكلمات والصور أو بالكلمات فقط ، أو بالصور فقط .
- كوّن جملة مستخدماً الكلمتين / الكلمات .
- هات / كوّن أسئلة وأجوبة مستعيناً بالكلمات والصور .
- هات أجوبة للأسئلة التالية .
- هات أسئلة تبدأ بـ هل ………من………إلخ
- هات أسئلة لما تحته خط كما في المثال :
- هات أسئلة مناسبة للإجابات .
- هات صيغة الجمع للكلمة التي تحتـها خط .
- هات ما يلي في جمل مفيدة : اسم إشارة اسم موصول . . .
- هات مفرد / مثنى / جمع الكلمات الآتية .
- وائم بين أداة الاستفهام في (أ) والجواب في (ب)
- وائم بين الصورة والكلمات . مثال : قديم ، جديد / كبير ، صغير
- وائم بين الصورة والمهنة .
- وسع الكلمتين / الكلمة التي بين القوسين .
- وضح ما إذا كانت الكلمة التي تحتـها خط صفة أم حالاً . اكتب كما في المثال .[9]
- PENUTUP
Dari uraian tersebut di atas, dapat ditegaskan bahwa pembelajaran qawaid haruslah diposisikan sebagai belajar “alat” bahasa, bukan tujuan belajar bahasa arab itu sendiri.
Beberapa latihan yang memungkinkan kita untuk mengevaluasi peserta didik bisa kita terapkan dalam pembelajaran bahasa arab. Khusus dalam pembelajaran tarkib.
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Wahab, Muhbib, Epistimelogi dan Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab (Jakarta: UIN JP, 2008)
Ahmad Thu’mah, Rusydi, Ta’lim Lughah Al Arabiyah ‘Manhajuhu Wa Asalibuhu (Rabath : Iseco, 1989)
Ahmad Thu’aimah, Rusydi dan Muhammad al Sayyid Manna’, Tadris Arabiyaah Fil Ata’lim Al Am:Nazariyah Wa Tajarrib, (Kairo: Dar al Fikr Al Arabi)
Al-Khuli, Muhammad Ali. Strategi Pembelajaran Bahasa Arab, baSan Publishing, Yogyakarta.
Al- Khuli, Muhamad Ali, Model Pembelajaran Bahasa Arab (PSIBA,Bandung: 2002 )
Efendy, Ahmad Fuad. Metodologi Pengajaran Bahasa Arab, Miskat. Malang
العربية بين يديك، عبد الرحمن بن إبراهيم الفوزان ومختار الطاهر حسين ومحمد عبد الخالق محمد فضل.
إعداد مواد تعليم اللغة العربية لغير الناطقين بـه، عبد الرحمن بن إبراهيم الفوزان 1428
[1] Muhbib Abdul Wahab, Epistimelogi dan Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab (Jakarta: UIN JP, 2008) hal 177
[2] Ibid, hal 172
[3] إعداد مواد تعليم اللغة العربية لغير الناطقين بـه، عبد الرحمن بن إبراهيم الفوزان 1428
[4] Ibid, hal 176
[5] Rusydi Ahmad Thu’mah, Ta’lim Lughah Al Arabiyah ‘Manhajuhu Wa Asalibuhu (Rabath : Iseco, 1989) hal.58
[6] Rusydi Ahmad Thu’aimah dan Muhammad al Sayyid Manna’, Tadris Arabiyaah Fil Ata’lim Al Am:Nazariyah Wa Tajarrib, (Kairo: Dar al Fikr Al Arabi) hal.54-55
[7] Muhbib Abdul Wahab, Op.Cit. hal. 174
[8] Muhamad Ali Al- Khuli, Model Pembelajaran Bahasa Arab (PSIBA,Bandung: 2002 ) Hal.129
[9] انظر : العربية بين يديك د. عبد الرحمن بن إبراهيم الفوزان ومختار الطاهر حسين ومحمد عبد الخالق محمد فضل.وفي إعداد مواد تعليم اللغة العربية لغير الناطقين بـه، عبد الرحمن بن إبراهيم الفوزان 1428